Rabu, 02 Januari 2013
Kamis, 02 Agustus 2012
Jumat, 27 Juli 2012
TAS Prak. Belajar dan Pembelajaran
07.12
No comments
TAS Prak. Belajar dan Pembelajaran akan diadakan pada:
Hari : Sabtu, 28 Juli 2012
Pukul : 14.00 WIB
Ruang : A-FTI
Materi : - Teori Belajar Behavioristik,
- Teori Belajar Kognitif,
- Teori Belajar Humanistik,
- Teori Konstruktivisme,
- Prinsip Belajar,
- Masalah-masalah Belajar
Salam sayang,
Andi & Jeki
Rabu, 25 Juli 2012
Jumat, 06 Juli 2012
Prak. Belajar Dan Pembelajaran PT001B
07.22
No comments
Teman - teman dapat mendownload Materi Prinsip Belajar Dan Tugas
Ketentuan tugas =
1. Kerjakan Tugas sesuai Soal
2. Kelompok 1 dan 2 : Pengembangan teori belajar (sertakan dengan contoh-contohnya)
3. Kelompok 3 dan 4 : Analisis masalah pembelajaran (sertakan contoh masalah dan analisisnya)
4. Dikerjakan dan dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy (makalah)
5. Batas Pengumpulan tgl 9 Juli 2012
6. Buat dalam format ppt juga
Ketentuan tugas =
1. Kerjakan Tugas sesuai Soal
2. Kelompok 1 dan 2 : Pengembangan teori belajar (sertakan dengan contoh-contohnya)
3. Kelompok 3 dan 4 : Analisis masalah pembelajaran (sertakan contoh masalah dan analisisnya)
4. Dikerjakan dan dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy (makalah)
5. Batas Pengumpulan tgl 9 Juli 2012
6. Buat dalam format ppt juga
Senin, 25 Juni 2012
Belajar dan Pembelajaran
01.02
9 comments
Apa yang anda pahami tentang Teori Belajar Konstruktivisme?
jelaskan pemahaman anda!
I try my best to teach you... :)
Minggu, 17 Juni 2012
Senin, 21 Mei 2012
Belajar dan Pembelajaran
22.52
No comments
Untuk materi 1 dapat di download di sini ...
Jangan lupa untuk dipelajari..
Don't want to miss a thing.. ^_^
Jangan lupa untuk dipelajari..
Don't want to miss a thing.. ^_^
Selasa, 17 Januari 2012
Strategi Belajar Mengajar Chapter1
09.17
No comments
Perbedaan Model, Metode, Pendekatan,
dan Strategi Belajar Mengajar
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir dan disampaikan secara khas oleh pendidik atau guru. Apabila antara pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran merupakan bungkus dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
4 kelompok model pembelajaran, yaitu:
· model interaksi social.
· model pengolahan informasi.
· model personal-humanistik.
· model modifikasi tingkah laku.
2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, yaitu:
· Ceramah
· Demonstrasi
· Diskusi
· Simulasi
· Laboratorium
· Pengalaman lapangan, dll.
3. Pendekatan pembelajaran
merupakan sebuah sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Dan proses pembelajaran tersebut merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat umum. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran memiliki dua jenis pendekatan, yaitu:
· Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
· Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru.
4. Strategi belajar mengajar
Strategi belajar mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam strategi pembelajaran pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan – keputusan yang akan diambil dalam pelaksanaan pembelajarannya karena dalam strategi pembelajaran mengandung makna perencanaan.
Jika dilihat dari cara penyajian dan cara pengolahannya, pembelajaran dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
· Strategi pembelajaran induktif
· Strategi pembelajaran deduktif
Karena strategi pembelajaran masih bersifat konseptual, maka untuk mengimplementasikannya perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Kesimpulan:
· Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan, kemudian diturunkan ke dalam strategi pembelajaran.
· Dengan strategi pembelajaran yang masih bersifat konseptual, maka perlu adanya metode pembelajaran untuk mengimplementasikannya.
· Metode pembelajaran merupakan sebuah cara untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran.
· Metode pembelajaran dijabarkan kedalam teknik dan gaya pembelajaran.
· Dan apabila antara pendekatan, strategi, metode sudah terangkai menjadi satu, maka terbentuklah sebuah model pembelajaran.
· Jadi model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal hingga akhir yang disampaikan secara khas oleh pengajar.
Jumat, 02 Desember 2011
Otak Manusia
03.10
No comments
Otak Triune (Triune Brain)
Ditemukan oleh Dr.Paul MacLean yang menyatakan bahwa otak manusia mempunyai tiga bagian dasar, yang berkembang pada waktu yang berbeda dalam sejarah evolusi yaitu:
1.Otak Reptil
Otak reptil terletak pada dasar otak. Adapun fungsi otak reptil diantaranya :
a. Mengendalikan fungsi-fungsi motor sensorik, yakni untuk mengetahui rangsangan
a. Mengendalikan fungsi-fungsi motor sensorik, yakni untuk mengetahui rangsangan
yang berasal dari panca indera
b. Mempertahankan hidup secara naluriah, yang terfokus pada makanan, tempat tinggal, perkembangbiakan , dan perlindungan diri.
2. Otak Mamalia
Otak mamalia atau sistem limbik terletak di sekeliling otak reptil, berada di bagian tengah otak Anda.Adapun fungsi otak mamalia yaitu :
a. Sebagai tempat menyimpan memori Anda
b. Mengendalikan bioritme Anda, seperti pola tidur, lapar, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur, kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan
c. Sebagai pusat perasaan atau emosi.
3. Neokorteks
Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi otak mamalia. Ia merupakan 80 % dari seluruh materi otak Anda. Neokorteks terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Bentuknya seperti selimut setebal 3 mm dan memiliki 6 lapisan. Masing-masing lapisan tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda.
Tugas neokorteks adalah berpikir, berbicara, melihat, dan mencipta. Di otak ini pula bersemayam kecerdasan yang lebih tinggi : intuisi. Apakah intuisi itu? Intuisi adalah kemampuan menerima informasi yang tidak dapat diterima oleh panca indera Anda.
Multiple Intelligence
Setiap orang memilki kecerdasan yang berbeda. Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika mengembangkan model kecerdasan "multiple intelligence". Multiple intelligence artinya bermacam-macam kecerdasan. Ia mangatakan bahwa setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:
1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.
7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional yang dimaksud secara umum adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas. Ceramah merupakan salah satu cara penyampaian informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar di suatu ruangan. Kegiatan berpusat pada penceramah dan komunikasi searah dari pembaca kepada pendengar. Penceramah mendominasi seluruh kegiatan, sedang pendengar hanya memperhatikan dan membuat catatan seperlunya.
Sebagaimana dikatakan oleh Philip R. Wallace tentang Pendekatan konservatif, pendekatan konvensional memandang bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sebagai mana umumnya guru mengajarkan materi kepada siswanya. Guru mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan siswa lebih banyak sebagai penerima.
Menurut Philip R. Wallace (1992: 13) Pendekatan pembelajaran dikatakan sebagai pendekatan pembelajaran yang konservatif apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. otoritas seorang guru lebih diutamakan dan berperan sebagai contoh bagi murid-muridnya.
b. Perhatian kepada masing-masing individu atau minat siswa sangat kecil.
c. Pembelajaran di sekolah lebih banyak dilihat sebagai persiapan akan masa depan, bukan sebagai peningkatan kompetensi siswa di saat ini.
d. Penekanan yang mendasar adalah pada bagaimana pengetahuan dapat diserap oleh siswa dan penguasaan pengetahuan tersebutlah yang menjadi tolok ukur keberhasilan tujuan, sementara pengembangan potensi siswa diabaikan.
Institute of Computer Technology (2006:10) menyebutnya dengan istilah “Pengajaran tradisional”. Dijelaskannya bahwa pengajaran tradisional yang berpusat pada guru adalah perilaku pengajaran yang paling umum yang diterapkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Namun demikian pendekatan pembelajaran tersebut mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut:
a. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan.
b. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari.
c. Pendekatan tersebut cenderung tidak memerlukan pemikiran yang kritis.
d. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan tidak bersifat pribadi.
e. Pelajaran berjalan membosankan, peserta didik hanya aktif membuat catatan saja.
f. Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat peserta didik tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan.
g. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.
h. Ceramah menyebabkan belajar peserta didik menjadi benar menghafal yang tidak menimbulkan pengertian.
Langganan:
Postingan (Atom)